Heppy Maria Simanungkalit
4 min readFeb 22, 2019

Perancangan User Interface BukaLapak Menggunakan Metode User Centered Design (UCD)

E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu:

a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan dalam mengaksesnya.
b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. Salah satunya adalah BukaLapak.

Untuk mengoptimalkan perancangan sistem berbasis web yang berfokus pada kepuasan dan keinginan pelanggan digunakan metode User Centered Design (UCD), yang berfokus pada Interface, Accessibility, dan Usefulnes, dimana menempatkan pengguna (pelanggan) dalam proses pengembangan sistem. Hasil dari metode User Centered Design (UCD) yaitu diperoleh kebutuhan interface dan fitur-fitur pada website. Sehingga dari hasil tersebut dapat diterapkan pada interface website yang nantinya akan dibuat.

Sebelum masuk ke dalam langkah pengerjaan, diperlukan adanya langkah persiapan, yaitu merencanakan perancangan desain yang akan dilakukan. Tujuannya adalah berkomitmen untuk menggunakan metode UCD dalam proses pengembangan desain. Hal ini berarti bahwa proyek perancangan desain ini akan memiliki waktu dan tugas untuk melibatkan user dalam elisitasi kebutuhan, evaluasi desain dan aspek teknis lainnya saat dibutuhkan.

Pada awal proses, dilakukan studi literatur dan wawancara untuk menunjang kebutuhan tahapan selanjutnya. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan calon end-user. Data calon pelanggan juga diperlukan untuk merancang fitur-fitur yang sesuai.

Dalam perancangan User Interface, bisa kita ambil bagaimana langkah-langkah orang ketika belanja di pasar, yaitu:
· Cari produk

· Pilih produk

· Masukkan produk ke keranjang belanja

· Isi alamat pengiriman dan pilih jasa pengiriman
Bagian ini tidak terdapat pada langkah-langkah ketika belanja secara langsung dipasar.

· Lakukan pembayaran

· Seller mengirim produk dan nomor resi

· Buyer bisa melakukan pelacakan produk

· Setelah menerima produk, buyer melakukan konfirmasi penerimaan

· Buyer menuliskan review/ulasan (sebagai penilaian terhadap produk)

Tampilan BukaLapak

Yuk kita bahas satu-satu..

Ketika customer berbelanja dipasar, pasti customer akan berkeliling pasar untuk mencari barang yang akan mereka beli. Hal inilah yang membuat fitur pencarian disertakan. Bahkan pada supermarket-supermarket harga barang sudah tertera dirak penyimpanan barang.

Setelah menemukan barang yang akan dibeli, customer akan memilih barang tersebut. Kalau di pasar customer akan menanyakan kepada penjual tentang ketersediaan barang. Mungkin tentang harga barang, warna barang, ukuran sepatu, dll.

Gambar disamping menunjukkan ketersediaan barang.

Adakalanya customer tidak hanya membeli satu produk saja. Itulah mengapa disediakan fitur keranjang.

Kalau kita membeli barang, pasti barang tersebut akan kita bawa ke tempat tujuan kita. Ini adalah fitur yang memungkinkan customer untuk menerima barangnya.

Selanjutnya kita akan melakukan pembayaran. Bedanya dengan belanja dipasar, kita bisa bernegosiasi.

Hal-hal seperti diataslah yang harus kita perhatikan saat merancang sebuah User Interface. Kita harus melihat aktivitas user didunia nyata lalu kita sesuaikan dengan User Interface kita. Semoga bermanfaat :)

Heppy Maria Simanungkalit
Heppy Maria Simanungkalit

Written by Heppy Maria Simanungkalit

Information System at Institute of Technology Del

No responses yet